TELUK WONDAMA, LinkPapua.id – Nelayan di Kampung Kambumi Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, mengeluhkan kekurangan alat tangkap. Anggota DPR Papua Barat (PB), Ferry Auparay, berjanji akan mengawal aspirasi mereka hingga ke rapat dewan.
“Saya juga tim di Badan Anggaran DPRP Papua Barat, nanti kita akan dorong kepada tim anggaran pemerintah daerah untuk bantuan hibah,” ujar Ferry, Senin (10/11/2025).
Ferry meminta Himpunan Nelayan Manata Wondama segera melakukan rapat internal dan menyiapkan proposal bantuan hibah. Ia menyarankan agar pengajuan bantuan minimal senilai Rp1 miliar ke Pemprov Papua Barat.
Dalam reses yang digelar, Rabu (5/11/2025), para nelayan menyampaikan kebutuhan alat tangkap seperti pancing, jaring, kulkas pembuat es, dan tempat penyimpanan ikan. Mereka berharap perhatian dari pemerintah agar bisa meningkatkan produktivitas tangkapan.
Selain menampung aspirasi nelayan, Ferry juga memberikan modal usaha kepada dua mama Papua untuk membuka warung. Ia berharap usaha tersebut dapat berjalan pada 2026.
Ferry juga mendorong warga membentuk koperasi agar lapangan pekerjaan terbuka lebih luas. Ia menilai koperasi bisa menjadi sarana masyarakat mengelola hasil laut secara mandiri.
“Kita tidak usah bicara ekspor karena terlalu jauh. Nelayan Manata bisa kirim ikan ke Jakarta saya sudah sangat bangga dan itu merupakan sejarah baru di tanah Papua,” ucapnya.
Ferry menargetkan pada 2026 nelayan di Wasior dapat mengirim dua kontainer ikan ke Jakarta yang akan diluncurkan langsung oleh bupati. Ia menyebut hal itu sebagai langkah besar bagi nelayan Papua Barat.
Tak hanya nelayan, Ferry juga meminta Ikatan Perempuan Wawi Wondama membentuk badan pengurus. Ia ingin perempuan di Wondama bisa berdiri di kaki sendiri lewat pengembangan UMKM.
Ferry menegaskan akan membawa seluruh aspirasi yang diterima selama reses ke rapat DPRP Papua Barat. Ia berharap hasil pertemuan itu bisa memperkuat ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir. (LP14/red)








