TELUK WONDAMA, LinkPapua.id – Sejumlah pedagang UMKM memanfaatkan momen perayaan 1 abad Nubuatan Kijne di Teluk Wondama, Papua Barat, untuk mencari berkah dan keuntungan. Salah satunya Marice Fonataba, ibu rumah tangga asal Serui yang membawa hasil kerajinan tangannya dari Sorong.
“Saya sudah memulai berjualan hasil kerajinan tangan sejak tahun 80. Dari sinilah berkat untuk keluarga dan anak-anak,” ujarnya saat ditemui di lokasi perayaan, Jumat (24/10/2025).
Marice datang ke Wondama sejak Selasa (21/10) untuk beribadah sekaligus mengikuti pameran UMKM. Ia bergabung bersama Sanggar Toroa membawa berbagai hasil karya untuk dijual di area acara.
Ia menjelaskan, seluruh kerajinan tangannya dibuat menggunakan bahan lokal. Produknya meliputi mahkota, noken, kalung, cincin, gelang, anting, hiasan dinding, hingga gantungan kunci dan tas.
“Saya memiliki sembilan anak dan jika saya mendapatkan penghasilan dari jualan ini langsung kirim untuk anak saya yang kuliah masih tiga orang,” katanya.
Marice merasa bersyukur karena hasil jualan kerajinannya telah membantu menyekolahkan sembilan anaknya hingga perguruan tinggi. Dalam proses membuat kerajinan, anak-anaknya juga turut membantu.
“Membuat kerajinan ini butuh ketekunan, ketelitian, dan kesabaran karena prosesnya tidak mudah. Contohnya satu noken saya bisa dibuat berhari-hari,” ucapnya.
Ia berharap momen perayaan 1 abad Nubuatan Kijne membawa berkah bagi usaha dan keluarganya. Menurutnya, dengan usaha dan berdoa, maka hasil baik akan diterima. (LP14/red)








