26.7 C
Manokwari
Rabu, Oktober 15, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    PTUN Makassar Kabulkan Permohonan Banding Dominggus Urbon dan George Dedaida

    Published on

    MAKASSAR, Linkpapua.com-Dominggus Adrian Urbon dan George Karel Dedaida boleh bernapas lega. Itu setelah permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pieter Welikin, SH dan Yohanis Gewab, SH diterima Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar, Sulawesi Selatan.

    Meski telah dilantik sejak 2020 lalu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR-PB) melalui mekanisme pengangkatan jalur Otonomi Khusus (Otsus) hingga kini masih terus menuai polemik.

    Pantia pelaksana (Pansel) digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena dinilai melanggar mekanisme dan tidak memenuhi keadilan karena perwakilan di beberapa Daerah tidak di lolos dalam seleksi, sebut saja Kabupaten Fak-fak dan Kabupaten Manokwari Selatan.

    Baca juga:  Polres Kaimana akan Jemput Oknum Polisi Pelaku Pencabulan 2 ABG di SBB Maluku

    Para penggugat yakni Sahaji Refideso, Vincentius Paulinus Baru, Dorthea Monica Mandacan, dan Yonadap Trogea pada Februari 2021 lalu, gugatannya diterima oleh PTUN Jayapura.

    Pihak tergugat dalam hal ini, Dominggus Adrian Urbon dan George Karel Dedaida melalui Kuasa Hukum Urbon dan Dedaida, Pieter Wellikin, dan Yohanis Gewab mengajukan Banding ke PTUN Makassar, Sulsel banding pada 19 Februari 2021. Banding yang mereka ajukan pun juga diterima.

    Baca juga:  Rapim-Musda DPD KNPI PB Belum Digelar, Sius Tegaskan Tak Ada Kepentingan

    Namun terlepas dari diterimanya banding tergugat, Pieter Welikin, selaku kuasa hukum Dominggus dan George mengungkap, keputusan yang dikeluarkan oleh PTUN Jayapura pada Februari 2021 lalu memang belum bersifat konkret.

    “Karena objek sengketa masih memerlukan persetujuan Menteri Dalam Negeri, dengan demikian objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat belum bersifat konkret, individual, dan final sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 UU Nomor 51 Tahun 2009,” kata Pieter, Sabtu (7/8/2021).

    Baca juga:  Ketua Dewan Pers: Perang Melawan COVID-19, Jangan Menjadi Disersi Sosial dan Spiritual

    Putusan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tata Usaha Negara Makasar tersebut dibacakan pada Jumat (25/6/2021) yang dihadiri oleh Ketua Majelis Hakim dan anggota Majelis Hakim serta dibantu oleh Rohani SH selaku panitera pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang beperkara ataupun kuasa hukumnya.

    Pieter mengaku, dalam laman resmi PTUN Makassar yang diunggah diketahui bahwa Majelis Hakim Tinggi yang diketuai oleh  M. Ilham Lubis, memberikan pertimbangan hukum atas putusan banding dalam register perkara nomor: 66/B/2021/PTTUN.MKS/Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar.(LP2/red)

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    Pemda dan APH Kumpulkan Masyarakat Wasirawi, Sepakati Pemberhentian Sementara PETI

    MANOWARI, Linkpapua.id- Pemkab Manokwari bersama Forkopimda Papua Barat dan Forkopimda Manokwari menggelar pertemuan dengan...

    Sempat Hilang Saat Berenang di Bendungan Kali Anggris, Juan Ditemukan Meninggal Dunia

    MANOKWARI, Linkpapua.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari melalui Unit Siaga SAR Teluk...

    Pasca Meninggalnya Warga di Maruni Diduga Akibat Miras, Polresta Manokwari Ambil Langkah

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Polresta Manokwari masih melakukan serangkaian  penyelidikan atas kasus meninggalnya tiga orang karyawati di...