26 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
26 C
Manokwari
More

    STIKP Resmi Berubah Jadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STIKP) Muhammadiyah resmi bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB). Peresmian ini sekaligus ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru universitas, Sabtu (23/8/2025).

    Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof Fauzan, menyebut perubahan status ini bukan sekadar pergantian nama. Transformasi ini juga menyangkut tata kelola, peran, dan tanggung jawab perguruan tinggi dalam mencetak SDM unggul di Papua Barat.

    “Dari Kementerian berharap Universitas Muhammadiyah Papua Barat ini mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tidak ada pilihan lain kecuali harus berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah maupun seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

    Baca juga:  Liga 3: Menangi Derby Manokwari, Perseman Melaju ke Final

    Fauzan juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari. Dia menyebut sinergi pemerintah daerah sangat penting dalam pengembangan UMPB ke depan.

    Rektor UMPB, Hawa Hasan, menjelaskan saat ini kampus telah membuka dua fakultas baru. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki lima program studi, sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) membuka empat program studi.

    Baca juga:  Secara Aklamasi, Ayor Kosepa Terpilih sebagai Ketua AMPI Teluk Bintuni

    FKIP didukung oleh 32 dosen, sementara Fakultas Saintek memiliki 20 dosen. Mayoritas tenaga pengajar masih berasal dari luar Papua.

    “Alhamdulillah, dari sisi rasio dosen dan mahasiswa sudah terpenuhi. Memang sebagian besar dosen kami berasal dari luar Papua karena kebutuhan bidang keilmuan. Namun, ke depan kami terus membuka peluang bagi tenaga dosen lokal,” jelas Hawa.

    Baca juga:  Mendag Lutfi Bahas Upaya Pemulihan Bersama Negara-Negara ASEAN

    Meski sempat tertunda karena menunggu izin operasional, penerimaan mahasiswa baru kini resmi berjalan. Tercatat 1.665 mahasiswa baru telah terdaftar dan akan segera mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMB).

    Hawa menambahkan, hadirnya program studi di bidang kesehatan dan teknik merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pembangunan Papua Barat.

    “Insyaallah, UMPB hadir untuk menyiapkan generasi muda Papua yang unggul, berdaya saing, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Papua Barat,” tutupnya. (LP14/red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...