26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Tak Masuk Kebijakan Pariwisata Nasional, Balitbangda Papua Barat Seminarkan Usulan Tiga Wilayah

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat gelar seminar untuk pengusulan tiga wilayah di Papua Barat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kamis (3/6/2021). Kegiatan ini sebagai respon pemerintah Provinsi Papua Barat atas kebijakan pemerintah pusat tidak memasukkan Papua Barat sebagai KSPN.

    Padahal Papua Barat memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dan mampu untuk dikembangkan, namun faktanya Provinsi Papua Barat ternyata tak masuk dalam kebijakan Pemerintah pusat mengenai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

    “Semiar ini terkait penelitian dan pengembangan Pariwisata terhadap KSPN. Wilayan yang menjadi fokus untuk diusulkan adalah Manokwari, Manokwaeri Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf),” kata Heatubun usai membuka seminar yang digelar di salah satu berbintang di Manokwari.

    Baca juga:  Demokrat Usung UFU-Petrus di Pilgub PBD, AHY: Duet Lengkap!

    Heatubun melanjutkan, bahwa daerah perlu untuk berinisiatif mengusulkan ke Pemerintah Pusat. Sebab, kawasan Pariwisata di Papua Barat cukup strategis dan berpotensi baik untuk dikembangkan dalam skala nasional, seperti halnya wilayah simpul Sorong dan Raja Ampat yang sudah terbentuk dan berkembang disektor Pariwisata.

    Sedangkan, konsep pengembangan untuk tiga pengembangan pada wilayah tersebut, usulan sudah pernah disampaikan ke Wakil Presiden dan Bappenas melalui kerjasama mitra pembangunan, dan respon positif yang diberikan.

    Baca juga:  Hari ini Reshuffle, Hadi Ganti Mahfud, AHY jadi Menteri ATR/BPN

    “Responnya sangat positif, sehingga hal-hal yang menyangkut administrasi terkait usulan KSPN setidaknya harus kita siapkan sesegera mungkin. Pariwisata merupakan sektor unggulan yang harus diprioritaskan. Perlu kerjasama berbagai pihak agar akselerasi pembangunannya bisa tercapai,” katanya.

    Sementara, Asisten III Bidang Admistrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat, Raymond R.H Yap mengatakan, gubernur memang menginginkan Pariwisata menjadi leading sektor di Papua Barat, baik dalam bentuk pariwisata bahari, alam, sejarah maupun wisata budaya.

    Baca juga:  THR ASN, TNI/Polri Cair Awal Mei, Dibayar Penuh?

    Untuk itulah gubernur meminta instansi terkait untuk dapat menyusun rencana pembangunan dan pengembangan secara berkesinambungan. Dengan harapan, penelitian itu mampu menciptakan inovasi sesuai karakter masyarakat lokal, terutama masyarakat yang mendiami lokasi pariwisata.

    “Di Papua Barat, program KSPN terdiri dari dua simpul, yakni Sorong-Raja Ampat dan simpul Manokwari, Mansel dan Pegaf. Kita menyadari betapa pentingnya KSPN, maka sudah sepantasnya diwujudkan dengan rencana induk yang mampu memberi arah pembangunan,” kata Raymond. (LP7/Red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    80 Persen Undangan Upacara 17 Agustus di Istana untuk Masyarakat Umum

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah mengalokasikan 80 persen undangan upacara HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia...

    TNI-Polri Siap Amankan PSU Papua, Titik Rawan Sudah Dipetakan

    JAYAPURA, LinkPapua.id - TNI-Polri memastikan siap mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Papua. Titik-titik...

    KPU Tetapkan 5 Nama Komisioner Terpilih Papua Barat Periode 2025-2030

    JAKARTA, LinkPapua.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan lima anggota KPU Provinsi Papua...