28.4 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Telkomsel: Menara Tempat Pengibaran Bendera Bintang Kejora Bukan Milik Kami

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Telkomsel membantah menara tempat pengibaran bendera Bintang Kejora di Manokwari dua hari lalu adalah milik mereka. Perusahaan telekomunikasi ini menegaskan bahwa menara hingga perangkat yang terpasang sama sekali tak ada hubungannya dengan Telkomsel.

    Aldin Hasyim, General Manager External Corporate Communications Telkomsel
    mengungkapkan, sehubungnan dengan adanya informasi dan pemberitaan yang beredar mengenai pengibaran bendera Bintang Kejora di menara pemancar telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari pada Selasa, 19 Oktober 2021, maka pihaknya menegaskan bahwa menara BTS yang dimaksud adalah bukan milik Telkomsel. Termasuk seluruh perangkat yang terpasang.

    Baca juga:  Resmi! DPRK Wondama Umumkan Elysa Auri-Anthonius Marani sebagai Bupati-Wabup Terpilih

    “Sebagai badan usaha yang mengedepankan good corporate govenance, Telkomsel dalam menjalankan operasionalnya selalu patuh terhadap peraturan perundangan dan terus menjaga harmonisasi pemanfaatan hadirnya perangkat BTS di daerah tersebut dan senantiasa menjalin koordinasi serta hubungan yang baik dengan masyarakat dan pemerintah setempat,” ujar Aldin.

    Sebelumnya sebuah bendera Bintang Kejora ditemukan berkibar di sebuah menara di Kampung Ayambori Susweni Distrik Manokwari. Bendera itu lalu
    diturunkan seorang anggota Kodim Manokwari.

    Baca juga:  Warga Bintuni Keluhkan Jaringan Telkomsel, Tak Berfungsi sejak 1 November

    Bendera Bintang Kejora itu pertama kali ditemukan warga sekitar. Insiden itu lalu dilaporkan ke kepolisian dan Kodim/1801.

    Tanpa menunggu waktu salah satu anggota Kodim 1801/Manokwari tanpa menggunakan alat pengaman langsung naik ke puncak tower. Ia lalu menurunkan bendera tersebut.

    Dandim1801/Manokwari, Kolonel Airlangga menyampaikan bahwa respons masyarakat dengan melaporkan adanya bendera Bintang Kejora di atas tower tersebut, menunjukan bahwa masyarakat sangat tidak respek dengan pengibaran bendera Bintang Kejora di wilayahnya.

    Baca juga:  Pilkada Papua Barat 2024: KPU Usulkan Anggaran Rp285 Miliar, Bawaslu Rp90 Miliar, dan Polda Rp70 Miliar

    Ia menyebutkan, pengibaran bendera Bintang Kejora hanya bagian skenario propaganda untuk disebar di medsos.

    “Ini masih menggunakan cara cara lama yang memang menjadi kebiasaan kelompok tersebut. Syukur bahwa masyarakat tidak terpengaruh, apalagi mendukung. Terbukti justru masyarakat yang melaporkan adanya pengibaran bendera tersebut,” jelas Airlangga.

    Airlangga juga berterima kasih kepada masyarakat yang proaktif melaporkan propaganda itu. Menurutnya, ini adalah wujud penolakan warga. (*/Red)

    Latest articles

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    0
    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan menaati norma hukum dalam beragama. Pesan itu ia sampaikan...

    More like this

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi...

    IMI Papua Barat Gelar Motoprix Seri III, Siapkan Wakil ke Kejurnas

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat menggelar Kejuaraan Motoprix Seri III...

    CSR di Papua Barat Bakal Satu Arah dengan RPJMD, Tak Jalan Sendiri Lagi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan menyatukan arah program Corporate Social...