28 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
28 C
Manokwari
More

    Prof Dr Robert KR Hammar Resmi Dilantik Sebagai Rektor UNCRI

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Prof Dr Robert KR Hammar, M.Hum, CLA resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Caritas Indonesia (UNCRI). Robert Hammar dilantik oleh Ketua Yayasan Caritas Indonesia Jonas Hindom, Sabtu (3/8/2024) di salah satu hotel di Manokwari.

    Usai dilantik, Robert Hammar langsung mengukuhkan Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi UNCRI periode 2024-2028.

    Dalam sambutannya, Robert Hammar mengatakan UNCRI merupakan pengembangan dari dua sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Ekonomi. Ia menyampaikan dalam perkembangan manajer universitas, dua fakultas baik itu Fakultas Ekonomi maupun Hukum tidak cukup untuk memenuhi syarat menjadi universitas.

    Baca juga:  Papua Barat Usul Bangun RS Kemenkes dan Poltekkes, Lahan 50 Hektare Disiapkan

    “Dengan demikian harus ada penambahan tiga program studi di antaranya Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi sains kelautan, ilmu lingkungan dan rekayasa kehutanan,” jelas Roberth Hammar.

    Sementara untuk pejabat yang baru dilantik baik itu dari rektor sampai dengan para staf baru harus melakukan konsolidasi 5 program studi untuk memenuhi standar akreditas awal. Dan untuk standar akreditas sedang dilaksanakan dan batas waktu menurut Permendikbud No 3 Tahun 2023 itu tanggal 16 Agustus 2024 ini.

    Baca juga:  Paslon 'YO-JOIN' Terima B1KWK DPP Perindo

    “Jadi sudah hampir 6 bulan kami siapkan. Ini harus segera kami submit ke BAN PT untuk dilakukan penilaian terhadap akreditasi institusi. Tentu hal yang sama dengan 5 program studi terutama Hukum dan Ekonomi itu tahun 2026 kami harus melakukan re-akreditasi,“ jelas Roberth Hammar.

    Ia menjelaskan mengenai hal yang harus dilakukan untuk dapat memenuhi standar-standar seperti dosen-dosen yang berada di UNCRI harus memenuhi syarat yaitu bergelar doktor. Kemudian doktor harus punya pangkat paling rendah lector dan harus lector kepala dan guru besar.

    “Untuk sementara ini kami punya sekitar lima doktor, dan masih ada sekitar 16 doktor, mudah-mudahan di tahun ini beberapa dosen bisa menyelesaikan kedoktorannya sehingga pada 2025 atau ke 2026 kita sudah bisa membuka program studi yang baru yaitu S2 Hukum dan S2 Manajemen dengan memilih doktor yang nanti lebih dari 20 orang untuk program studi,“ ungkapnya.

    Baca juga:  Alasan Dominggus tak Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Papua Barat

    Selain itu, kata Robert Hammar, diperlukan terobosan untuk meningkatkan akreditasi. Salah satunya dengan mendorong penelitian-penelitian dan pengabdian. Baik itu intern kampus maupun kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Buron Sejak 2014, TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda di...

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas ditembak prajurit TNI dalam operasi di Lanny Jaya, Papua Pegunungan....

    More like this

    Buron Sejak 2014, TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda di Papua Pegunungan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas...

    Matius Fakhiri Imbau Pendukung Bersabar: Percayakan Hasil Akhir pada KPU

    JAYAPURA, Linkpapua.id- Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri, mengimbau seluruh pendukungnya untuk...

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat...