25.4 C
Manokwari
Senin, Agustus 11, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Satgas: Tak ada keluhan serius pasca vaksinasi COVID-19 di Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com- Sejauh ini tidak ada laporan terkait keluhan serius dari peserta vaksinasi COVID-19 di Papua Barat yang dimulai pada Kamis pekan lalu.

    Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Jumat (22/1), mengutarakan bahwa Komite Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komdakipi) sudah terbentuk di provinsi ini. Di setiap daerah pun Komdakipi telah terbentuk.

    “Sampai saat ini Komdakipi belum menerima laporan atau keluhan yang bersifat serius dari peserta vaksinasi COVID-19. Saya pun waktu itu divaksin dan saya beraktivitas seperti biasa sampai hari ini,” ucap Arnold.

    Baca juga:  Antusiasme Tinggi di Lomba Menembak HUT 77 Bhayangkara Polda Papua Barat, Diusul setiap Triwulan

    Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada Kamis (14/1) mencanangkan vaksinasi COVID-19 di provinsi tersebut. Pencanangan dilakukan di Manokwari dan diikuti sejumlah tokoh penting di daerah.

    Pada vaksinasi tahap pertama ini ada sebanyak 3.367 tenaga kesehatan di Papua Barat yang disuntik vaksin sinovac. Mereka tersebar di tiga daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong.

    “Efek samping itu pasti ada, umumnya rasa nyeri pada bagian tubuh yang disuntik,bisa juga demam dan rasa gatal pada bagian kulit. Ini hal yang normal jadi tidak perlu panik,” katanya.

    Baca juga:  Satgas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Papua Barat Pastikan Penanganan Kasus By Name By Adres

    Arnold menjelaskan setiap orang atau tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin. Efek samping yang dialami para peserta vaksinasi COVID-19 di daerah ini merupakan gejala umum.

    Vaksinasi tahap pertama di Papua Barat, kata Tiniap, belum bisa menjangkau seluruh tenaga kesehatan di Papua Barat. Tahap vaksinasi akan dilaksanakan pada Februari.

    Baca juga:  Kunjungi Semen Maruni, Ali Baham Harap OAP juga Bisa Duduki Posisi Manajemen

    “Dari 13 kabupaten dan kota di Papua Barat tiga yang sudah melakukan vaksinasi. Tahap kedua vaksinasi akan dilakukan di 10 daerah yang belum,” katanya.

    Arnold menyebutkan bahwa vaksinasi ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi bagi masyarakat umum masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

    “Vaksinasi ini bagus dengan tujuan memberikan penguatan pada sistem imun tubuh. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung dan jangan ragu untuk divaksin,” ujarnya lagi.(LPB1/red)

    Latest articles

    Hadiri Penanaman Padi Serentak, Kapolres Mansel Siap Dukung Program Ketahanan Pangan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id– Kepala Kepolisian Resor Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.M., M.H, menghadiri kegiatan Penanaman Padi Sawah secara serentak bertema Bersama Petani, Wujudkan Ketahanan...

    More like this

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan...

    HUT Ke-21 IFM, Pemprov Papua Barat Apresiasi Peran Perempuan Maybrat Tingkatkan Ekonomi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat mengapresiasi peran perempuan Maybrat dalam mengembangkan UMKM. Pujian...

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...