28.4 C
Manokwari
Sabtu, September 27, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Akhir Januari, Mendagri akan Temui 29 Anggota DPR PB Asal Sorong Raya

    Published on

    MANOKWARI – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan melakukan lawatan ke Papua Barat dalam rangka meninjau persiapan jalannya pemerintahan di Papua Barat Daya. Mendagri juga akan bertemu 29 anggota DPR PB asal Sorong Raya.

    “Salah satu poin dari pertemuan kami dengan Mendagri bahwa beliau akan datang ke Papua Barat dan PBD. Beliau akan bertemu dengan 29 anggota DPR PB yang berasal dari wilayah Sorong Raya,” terang Ketua DPR PB Orgenes Wonggor usai dengan pemprov Papua Barat melakukan pertemuan dengan Mendagri di Jakarta, Kamis (19/1)

    Baca juga:  DPR Papua Barat Mulai Bahas RAPBD-P 2023 Pekan Depan

    Menurut Wonggor, pertemuan dijadwalkan akhir Januari. Ini sebagai bagian dari proses pergeseran seluruh perangkat pemerintahan dari Papua Barat ke Papua Barat Daya.

    Kata dia, Mendagri akan berdiskusi banyak hal. Terutama dalam tugas tugas legislasi 29 anggota DPR PB dalam membantu jalannya pemerintahan di PBD.

    Di sisi lain, berkaitan dengan tugas pengawasan, kata Wonggor, DPRa Papua Barat tidak lagi memiliki kewajiban apalagi hak dalam hal pengawasan pengelolaan anggaran Provinsi Papua Barat Daya. Pengawasan tersebut langsung dilakukan oleh Komisi II DPR RI.

    “DPR Papua Barat tidak punya kewenangan melakukan pengawasan di Papua Barat Daya, ini penjelasan Mendagri. Pengawasan langsung dikomunikasikan dengan DPR RI. 29 anggota dewan ini hanya bisa berkoordinasi dan komunikasi dengan penjabat gubernur jika ada hal-hal urgen, soal pengawasan langsung dengan Komisi II DPR RI,” ungkapnya.

    Baca juga:  Piala AFF U-23 2025: Indonesia Kalahkan Filipina 1-0, Puncaki Grup A-Berpeluang ke Semifinal

    Dijelaskannya, dengan demikian, bisa dilihat bahwa 29 anggota dewan asal wilayah Papua Barat Daya yang kini tercatat sebagai anggota DPR PB semacam mendapat tugas tambahan. Untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan penjabat gubernur terkait usulan-usulan yang akan mereka dorong dan arahkan ke Papua Barat Daya.

    Baca juga:  Tindak Lanjuti Catatan BPK, DPR Papua Barat Segera Hearing dengan OPD

    Wonggor menambahkan, permasalahan yang sama menyangkut anggaran juga terjadi di tiga provinsi baru di wilayah Papua.

    “Agenda pertemuan dengan pak menteri adalah pertegas dan perjelas soal pergeseran anggaran dan tupoksi DPRPB di wilayah provinsi Papua Barat Daya. Intinya di situ, kita dalam pertemuan meminta kalau bisa PMK dibatalkan. Tetapi itu sudah menjadi kebijakan negara sehingga semua pemangku kepentingan di daerah wajib mengamankannya karena tidak ada pilihan lain. Ya, kita sendiri juga yang perjuangkan pemekaran Papua Barat Daya dan harus dukung berjalannya pemerintahan,” pungkasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    DPRK Manokwari Sampaikan Rekomendasi Terhadap LKPJ Bupati 2024, Pemkab Sampaikan Keseriusan...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri penutupan rapat paripurna DPRK masa sidang I dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Manokwari Tahun 2024,...

    More like this

    DPRK Manokwari Sampaikan Rekomendasi Terhadap LKPJ Bupati 2024, Pemkab Sampaikan Keseriusan Dalam Pembangunan

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri penutupan rapat paripurna DPRK masa sidang I...

    Polda Papua Barat Gelar Rakorwas Launching Aplikasi Sistem Pengawasan Polisi Pangan Terpadu

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Polda Papua Barat melalui Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas)...

    Pemprov Papua Barat Belum Tuntas Kembalikan Temuan BPK Rp4,5 M, Dominggus: Kita yang Malu

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat belum menuntaskan pengembalian temuan BPK sebesar Rp4,5 miliar....