26.2 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Alat Deteksi Tsunami Dipasang di Manokwari, Bisa Lempar Serine 3 Km

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memasang alt early tsunami, alat peringatan atau warning tsunami di Manokwari. Alat ini memiliki daya jangkau dalam melempar serine hingga 3 kilometer.

    Alt early Tsunami saat ini dipasang di dekat Kantor Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Merdeka. BPBD Papua Barat menyebut, alat ini akan diuji coba pertengahan Desember nanti.

    “Tsunami bisa kita hindari asalkan kita semua mau memperhatikan rambu-rambu dan bunyi sirene early warning,” kata Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir.

    Baca juga:  Dewan Adat Papua : Calon Pj Gubernur Papua Barat tak Mutlak Harus OAP

    Derek mengatakan, pemasangan early warning tsunami di Manokwari sangat penting. Manokwari dan beberapa kabupaten-kota di Papua Barat termasuk dalam zona rawan bencana.

    “Sehingga upaya mitigasi menjadi prioritas bersama. Dengan hadirnya alat peringatan tsunami ini, bisa meminimalisir dampak jika terjadi tsunami,” paparnya.

    Proses mitigasi ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Bencana di Provinsi Papua Barat. Kemudian pelaksanaan dari Peraturan Gubernur Tahun 2014. Dalam hal penanggulangan bencana, ada beberapa hal yang menurut Derek harus menjadi perhatian.

    Pertama, informasi kebencanaan. Dan yang kedua pemasangan early warning tsunami sebagai sarana.

    Baca juga:  Menelaah Buku 'Spirit Ekologi Integral': Gereja jadi Basis Menjaga Alam di Papua

    Dikatakan Derek, sebelumnya BMKG telah membantu pemasangan early warning tsunami di Manokwari. Namun dilakukan peremajaan kembali.

    “Bantuan ini diberikan kepada kita di Papua Barat sebagai bentuk perhatian. Juga sebagai barometer. Sebab pernah terjadi tsunami di Teluk Sawaibu Manokwari,” kata Derek.

    Dia menginformasi, tanggal 14 Desember 2021 mendatang pihaknya akan dilakukan sosialisasi dan uji coba early warning yang sudah dipasang. Uji coba ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat bagaimana cara merespons saat alat itu melempar serine.

    Baca juga:  Sasar 400 Orang/Hari, Satgas PB Apresiasi Vaksinasi Massal Korpri

    Derek menambahkan Manokwari merupakan daerah rawan gempa dan tsunami sehingga masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri agar selamat dari ancaman bencana tersebut.

    “Sebagai upaya mitigasi, ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korban saat terjadi tsunami. Masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri, karena merupakan jaminan keselamatan yang sudah terbukti efektif,” kata Derek.

    Derek berharap, pemasangan alat tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam memantau pergerakan bencana gempa dan tsunami yang melintasi daerah pesisir pantai Manokwari.(LP2/red).

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini diambil untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI sekaligus memperkuat...

    More like this

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini...

    Polres Teluk Bintuni Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Kapolres Teluk Bintuni memberikan...

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...