26.8 C
Manokwari
Rabu, Oktober 15, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Diduga Korupsi Dana Situs Mansinam, Jaksa Tahan Bendahara dan Oknum Pendeta

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Jaksa Penuntut umum pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari menahan bendahara dan oknum pendeta berinisial ME dan RJN, Senin (16/6/2021). Keduanya ditahan atas kasus dugaan korupsi dana pengelolaan dan pemeliharaan situs Mansinam Tahun Anggaran 2017-2018, senilai Rp9 miliar.

    Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Manokwari I Made Pasek Budiawan mengatakan, kasus tersebut merupakan penanganan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua Barat yang dilimpahkan kepada pihaknya melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat.

    Baca juga:  Motif Dendam dan Utang Piutang, Polresta Manokwari Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan di Sidey

    “Seluruh berkas perkara, termasuk barang bukti yang dibutuhkan untuk proses persidangan sudah dinyatakan. Dan setelah pelimpahan kemarin, kedua tersangka langsung kami terapkan masa penahanan di Lapas Kelas IIB Manokwari,” kata Budiawan saat dikonfirmasi Linkpapua.com, Selasa (15/6/2021) di ruang kerjanya.

    Budiawan melanjutkan, para tersangka akan menjalani penahanan selama 20 hari kedepan, sembari menunggu kasus mereka dilimpahkan lagi ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Papua Barat pada Pengadilan Negeri Manokwari, untuk disidangkan.

    Baca juga:  Komisioner Bawaslu Papua Barat Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2020

    “Masih ada waktu 20 hari kedepan, tetapi akan kami segerakan untuk dilimpahkan ke pengadilan agar penuntasannya tidak berlarut-larut,” kata Budiawan.

    Budiawan menjelaskan, dalam kasus tersebut, ME berperan selaku bendahara di Badan Pengelola Situs (BPS) Mansinam. Sementara, oknum pendeta berinisial RJN bertindak selaku Wakil Ketua III yang menjadi Pelaksana harian (PLh) Ketua BPS.

    Dalam praktiknya, mereka diduga telah secara bersama-sama melakukan penyimpangan dana pengelolaan dan pemeliharaan situs Mansinam yang dihibahkan Pemerintah Papua Barat pada 2017-2018, senilai Rp9 miliar.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Gagas Pembentukan Forum CSR

    “Berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Papua Barat, total kerugian negara yang diakibatkan oleh penyimpangan itu mencapai lebih dari Rp5.530 miliar,” kata Budiawan.

    Akibat perbuatan tersebut, keduanya dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 sebagaimana perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1)- 1 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(LP7/red)

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    12 Bangunan Liar di Manokwari Dibongkar Satpol PP Usai Berkali-kali Ditegur

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Satpol PP Manokwari, Papua Barat, membongkar 12 bangunan liar di Jalan...

    HUT Golkar ke 61, Golkar Manokwari Bagikan Seribu Paket Bama ke Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golongan Karya (Golkar), Dewan...

    KPw BI Papua Barat Boyong Sejumlah Produk Dalam Even Tahunan ISEF 2025

    JAKARTA, Linkpapua.id-Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 dengan semangat...