27.3 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Diperiksa 9 Jam, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Bank Papua Ditahan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kejaksaan Tinggi Papua Barat resmi menahan tersangka kasus dugaan korupsi kredit fiktif Bank Papua, Ajamuddin alias A, Kamis (2/3/2023). Ajamuddin ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 9 jam.

    Ajamudin adalah kuasa Direktur PT Klasaman Utama. Ia ditetapkan sebagai tersangka baru dalam perkara dugaan korupsi kredit fiktif, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) FLPP di Bank Papua Teminabuan.

    “Tepat pukul 19.00 Wit penyidik meningkatkan status A sebagai tersangka berdasarkan surat nomor TAP-02//Fd.1/03/2023, setelah diperiksa sebagai saksi sejak pukul 10.00 Wit,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Billy Arthur Wuisan, Kamis (2/3/2023).

    Seusai diperiksa, Ajamuddin keluar dari ruangan penyidik dengan menggunakan rompi bertuliskan tahanan jaksa. Ia kemudian digiring menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari.

    Baca juga:  Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Kongres Pemuda Katolik Terganjal Audit BPK

    “Kita lakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari ke depan,” kata Billy.

    Kredit fiktif KPR di Bank Papua Teminabuan Tahun 2016-2017 diduga merugikan negara sebesar Rp12,8 miliar. Kata Billy, perbuatan tersangka merugikan orang lain atau diri sendiri sebesar Rp4,2 miliar.

    Billy menuturkan, kasus ini bermula pada tahun 2016 akhir hingga tahun 2017, melakukan kerja sama dengan PT. Bank Papua Teminabuan dalam pembiayaan KPR Sejahtera FLPP. Dalam rentang waktu November 2016 hingga Januari 2017 ada 25 unit rumah KPR di Perumahan Mariat Residen yang belum selesai pembangunannya 100 persen.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Kerahkan Ratusan Personel Amankan Kantor KPU Papua Barat

    Namun atas permintaan tersangka Ajamudin bersama seorang berinisial MRS, disetujui oleh SA selaku Kepala Cabang Bank Papua Teminabuan saat itu, dilakukan penandatanganan akad perjanjian. Setelah akad, SA kemudian melakukan pencairan dana KPR FLPP sebesar Rp4,2 miliar ke rekening PT. Klasaman Utama.

    “Para debitur yang sudah melakukan akad tidak mengetahui bahwa sudah dilakukan pencairan dana tersebut namun hingga saat ini mereka tidak menempati rumah KPR dan tidak pernah melakukan pembayaran angsuran KPR,” katanya.

    Ajamudin disangka melanggar pasal 2 Ayat 1 Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tipikor sebagaimana di ubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke (1) KUHP.

    Baca juga:  Soal Remisi ND, Kasipidsus : Karena Kerugian Negara Hanya Rp40 Juta

    Praperadilan Ditolak Majelis Hakim

    Kasi Sidik Pidana Khusus Djino Talakua menambakan bahwa sebelumnya SA selaku mantan Direktur Utama Bank Papua Cabang Teminabuan mengajukan praperadilan terhadap penetapan dirinya sebagai tersangka. Namun gugatan itu ditolak majelis hakim Pengadilan Manokwari.

    “Penetapan tersangka sempat dipraperadilankan oleh SA namun majelis hakim menolak permohonan praperadilan,” kata Djino.

    Sementara berkas perkara tiga tersangka lainnya, yakni SA, JT dan MRS telah didaftarkan ke Pengadilan Tipikor Manokwari untuk disidangkan.

    “Sudah didaftarkan ke pengadilan untuk segera disidangkan ketiga tersangka sebelumnya,” ucap Djino. (LP2/red)

    Latest articles

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    0
    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan menaati norma hukum dalam beragama. Pesan itu ia sampaikan...

    More like this

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi...

    IMI Papua Barat Gelar Motoprix Seri III, Siapkan Wakil ke Kejurnas

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat menggelar Kejuaraan Motoprix Seri III...

    CSR di Papua Barat Bakal Satu Arah dengan RPJMD, Tak Jalan Sendiri Lagi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan menyatukan arah program Corporate Social...