25.4 C
Manokwari
Senin, Agustus 11, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Ini Elis Bawola, Balita 4 Tahun dari Wondama yang Alami Pembengkakan Kepala-Perut

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Elis Bawola, seorang balita perempuan di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menderita penyakit yang menyebabkan pembengkakan pada kepala dan perutnya. Penyakit ini diderita Elis sejak berusia 9 bulan.

    Saat ini Elis hanya bisa terbaring. Tubuhnya ringkih. Hanya sepatah dua patah kata yang bisa terucap dari mulutnya. Ia lebih banyak berisyarat.

    “Kalau capek baring, saya gendong lagi,” tutur Yemima Marani (35), ibu Elis saat ditemui di RSUP Papua Barat, Kabupaten Manokwari, Jumat (11/11/2022).

    Menurut Yemima, Elis sempat dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua. Namun, kondisinya tak kunjung membaik.

    Yemima juga sudah tak ada biaya untuk meneruskan pengobatan Elis di Jayapura. Akhirnya ia memilih membawa pulang sang anak.

    “Setelah balik dari rumah sakit di Jayapura, kami rawat di rumah. Kami rawat seadanya. Kami pasrah,” terang dia.

    Baca juga:  Manokwari United Tersingkir di Putaran Nasional Liga 4 2024/2025

    Kata Yemima, sebenarnya ia diminta untuk membawa kembali Elis di Jayapura. Namun, ia menolak karena alasan biaya.

    “Saya tidak mau karena selain tidak ada keluarga, bagaimana biaya kami selama dirawat di sana. Saya sudah tak punya uang,” ucap Yemima.

    Tempo hari waktu pengobatan di Jayapura, ia mendapat bantuan Rp10 juta. Saat itu sempat dilakukan tindakan operasi. Dokter memasang selang di tubuhnya. Selang itu menghubungkan kepala dengan saluran kemih untuk menyedot cairan dari kepala.

    “Sebenarnya kami diminta bertahan di sana. Tapi itu tadi. Kami sudah kehabisan biaya. Ya, saya memilih pulang,” ucapnya.

    Dari kondisinya, Elis masih cukup aktif. Ia masih bisa merespons. Meski hanya dengan bahasa tubuh.

    Keterbatasan ekonomi membuat Yemima pasrah. Baginya, merawat Elis adakah pilihan satu-satunya. Suami Yemima, Yakop, seorang tukang ojek.

    Baca juga:  M Irwanto Ditunjuk sebagai Plt Kepala Bapenda Manokwari, Peningkatan PAD jadi Prioritas

    Penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari. Akibatnya, Elis tak ditunjang oleh asupan gizi yang cukup.

    “Suami saya hanya tukang ojek, sesekali kalau ada kerja bangunan, dia ikut sebagai buruh. penghasilan suami apa adanya untuk biaya hidup saya dan anak-anak selama ini,” aku Yemima.

    Yemima sekarang membawa Elis ke RSUP Papua Barat di Manokwari. Di sana ia ditemani ponakannya untuk menjaga Elis.

    Suaminya tak ikut menemani karena harus mencari uang. Elis ditempatkan di bangsal anak.

    “Kemarin (tiga hari lalu) baru saja dilakukan operasi. Tindakan operasi itu untuk mengangkat lendir di perutnya, tetapi dokter disini merujuk ke Jayapura agar ganti selang didalam tubuhnya karena sudah tidak berfungsi,” ucap Yemima.

    Kata Yemima, menurut dokter, selang yang sudah berfungsi didalam tubuh anaknya menyebabkan penumpukan lendir di bagian perutnya.

    “Saya sebenarnya menolak untuk kembali ke Jayapura karena masalah biaya, hanya saja kemarin katanya ada yayasan yang menjamin. Saya ikut saja sebab terus terang kami tidak mampu membiayai” ucapnya.

    Baca juga:  DPC PKB Manokwari Galang Dana bagi Korban Gempa Sulawesi Barat

    Tak Ada Riwayat Benturan

    Elis mulai menunjukkan gejala sakit sejak berusia 9 bulan. Menurut Yemima, Elis tak punya riwayat jatuh atau benturan. Saat dalam kandungan, ia juga terbilang normal.

    Namun, tiba-tiba kepala mulai membengkak. Lalu perutnya mengalami kondisi serupa. Makin hari kondisi kian buruk. Tubuhnya kurus dan tak bisa lagi beraktivitas normal.

    “Awal 2022 baru ia dirawat di RS Wondama, tapi peralatan di Wondama tak memadai. Akhirnya dirujuk ke Jayapura,” katanya.

    Yemima hanya berharap Elis bisa sembuh. Apa pun caranya. Meski sadar ia tak punya biaya, tapi Yemima tak pernah putus asa demi kesembuhan Elis.

    “Kami pasrah. Kami berharap Elis bisa sembuh,” imbuhnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Hadiri Penanaman Padi Serentak, Kapolres Mansel Siap Dukung Program Ketahanan Pangan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id– Kepala Kepolisian Resor Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.M., M.H, menghadiri kegiatan Penanaman Padi Sawah secara serentak bertema Bersama Petani, Wujudkan Ketahanan...

    More like this

    Tak Khawatir Biaya, Warga Manokwari Sembuh dari Malaria Berkat Program JKN

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Wellem Rumwaropen (57), warga Manokwari, Papua Barat, tak perlu pusing memikirkan...

    HUT Ke-21 IFM, Pemprov Papua Barat Apresiasi Peran Perempuan Maybrat Tingkatkan Ekonomi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat mengapresiasi peran perempuan Maybrat dalam mengembangkan UMKM. Pujian...

    Peletakan Batu Pertama Masjid Babussalam, Bupati Bintuni Ajak Warga Bergotong Royong

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan...