26.7 C
Manokwari
Rabu, Oktober 15, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    KSP: Masyarakat tak perlu takut ke TPS

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Kantor Staf Presiden mengimbau masyarakat tidak takut datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suara pada Pilkada serentak 9 Desember 2020.

    “Kalau masyarakat pergi ke pasar biasa-biasa saja, lalu tidak mau ke TPS karena alasan takut COVID-19 itu tidak masuk akal. Iya, karena protokol kesehatan di TPS diterapkan sangat ketat dibandingkan pasar,” ucap Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad di Manokwari, Senin (7/12)

    Kantor Staf Presiden yang diwakili Tenaga Ahli Utama Kedeputian V, Rumadi Ahmad pada Senin (7/12) melakukan kunjungan ke Papua Barat untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkda di daerah ini.

    Baca juga:  Penetapan Provinsi Papua Barat Daya Ditunda Sementara

    Dalam kunjungan itu KSP menggelar pertemuan di Manokwari bersama Gubernur Papua Barat, Ketua KPU, Bawaslu, Kodam XVIII/Kasuari, serta Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat.

    Ia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah pada Pilkada serentak tahun 2020, antara lain aspek keamanan, penerapan protokol kesehatan serta seluruh sarana prasana yang dibutuhkan.

    “Pilkada ini merupakan pilihan politik cukup berat bagi presiden, maka KSP diutus ke daerah-daerah untuk memastikan bahwa semua aspek tadi siap,” katanya.

    Baca juga:  Siwo PWI Papua Barat Bahas Persiapan Porwanas XIV di Banjarmasin

    Selain sarana prasarana serta langkah persuasif yang akan diambil KPU dalam mencegah penularan COVID-19 pada Pilkada, kunjungan ini untuk memastikan bahwa seluruh penyelenggara di daerah siap.

    “Termasuk memastikan bahwa seluruh penyelenggara sehat dan sudah menjalani rapid test. Sehingga bisa dipastikan masyarakat aman saat datang ke TPS,” ujarnya.

    Rumadi mengutarakan pada pertemuan selama hampir tiga jam itu, KPU Papua Barat memberikan pemaparan cukup lengkap. KPU juga memastikan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat.

    Baca juga:  Covid-19 Papua Barat Pasca-Nataru: Kasus Aktif Melonjak di Bintuni

    Bagitu juga laporan Bawaslu, bahwa protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya menjadi obyek wajib dalam pengawasan Pilkada.

    “Sehingga dapat dipastikan bahwa protokol kesehatan di TPS jauh lebih ketat dibandingkan super market maupun pasar tradisional. Dengan demikian masyarakat tidak perlu takut untuk ke TPS,” ujarnya lagi.

    “Sekali lagi kami mengimbau masyarakat yang di daerahnya ada Pilkada, jangan ragu-ragu datang ke TPS dan menyalurkan aspirasinya,” demikian Rumadi Ahmad. (LPB1/red)

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu Penumpang

    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800...

    Papua Barat Siap Jual Gas Bumi ke PLN, Target Untung Rp100 Miliar

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat bersiap menjual gas bumi ke PT...

    Gubernur Dominggus Dorong Kadin Papua Barat Gaet Investor Dalam dan Luar Negeri

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin)...