26.6 C
Manokwari
Jumat, September 26, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Massa Demo di Manokwari Desak Evaluasi MBG Usai Kasus Keracunan Makanan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Kasus keracunan makanan usai pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak sekolah di Manokwari, Papua Barat, memicu gelombang protes. Mahasiswa dan pemuda turun ke jalan mendesak pemerintah segera mengevaluasi total program tersebut.

    Aksi unjuk rasa dipusatkan di perempatan lampu merah Haji Bauw, Wosi, Rabu (6/8/2025). Massa membawa spanduk dan menyuarakan keresahan atas insiden keracunan yang menimpa sejumlah siswa.

    Korlap aksi, Noval, menyebut peristiwa itu membuat para orang tua dan siswa khawatir terhadap pembagian makanan di sekolah. Dia menilai pengawasan dan pengelolaan dapur MBG perlu diperketat.

    Baca juga:  Dugaan Korupsi Huntara Susweni, Rp4 Miliar Masuk ke Rekening YM

    “Niat pemerintah baik, tapi adanya kasus keracunan cukup menjadikan ketakutan bagi anak-anak dan orang tua. Maka kami minta seluruh dapur umum maupun pihak pengelola MBG dievaluasi dan diperketat pengawasannya,” ujarnya.

    Noval juga mengingatkan agar insiden serupa tak terulang di sekolah lain. Dia menyayangkan belum adanya kejelasan soal penyebab keracunan.

    “Kasihan anak-anak. Mereka ke sekolah untuk menimba ilmu, namun ketika ada kelalaian segelintir orang mengakibatkan anak-anak menjadi korban,” katanya.

    Ketua BEM STIH Manokwari, Yusuf R Lelo, juga menyatakan sikap tegas soal kejadian itu. Dia mengaku program MBG punya banyak manfaat, tetapi pelaksanaannya dinilai amburadul.

    Baca juga:  Demo Damai di Manokwari, Mahasiswa Sodorkan 17 Tuntutan ke DPR dan Pemprov Papua Barat

    “Semua program pasti anak plus minusnya. Namun, jika sudah terjadi kasus keracunan, maka menjadikan kami mahasiswa peduli dengan masa depan adik-adik kami yang masih di bangku sekolah,” ucapnya.

    Yusuf menuntut transparansi pengelolaan MBG, mulai dari dapur umum, bahan baku, tenaga masak, hingga anggaran. Dia mendesak agar semua dapur umum memenuhi standar operasional.

    “Jika memang program MBG baik maka, dapur umum harus memiliki izin yang jelas, dan petugas yang mengelola harus benar-benar tau bagaimana cara menyiapkan makanan yang bergizi dan sehat untuk dimakan karena yang dilayani adalah manusia,” tuturnya.

    Baca juga:  Wagub Lakotani Soroti Ketidakjelasan Program MBG di Raker RPJMD Papua Barat

    Ketua KP2IT Papua Barat, Pilatus Lagoan, juga turut bersuara dalam aksi tersebut. Dia menilai MBG mengabaikan pola makan lokal yang selama ini dijaga masyarakat Papua.

    Pilatus menyebut program MBG bisa menimbulkan dampak lebih buruk jika terus dibiarkan. Ia mengingatkan soal potensi kematian hingga praktik penyalahgunaan anggaran.

    “Anggaran yang seharusnya digunakan untuk menyiapkan MBG dialihkan untuk kepentingan pribadi maupun segelintir orang,” serunya. (LP14/red)

    Latest articles

    Banggar DPR RI Minta Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, Bukan...

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus tetap berjalan. Dia meminta pemerintah melakukan deteksi dini...

    More like this

    Banggar DPR RI Minta Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, Bukan Dihentikan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menegaskan Program Makan Bergizi Gratis...

    28 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Lawan Arab Saudi-Irak, 8 Langganan Dicoret

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil 28 pemain untuk menghadapi Arab...

    Dominggus Mandacan Ungkap Pergub Izin Tambang Rakyat Masih Tersendat

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengungkap peraturan gubernur (pergub) soal izin...