27.1 C
Manokwari
Rabu, Agustus 6, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Parjal Minta Mendagri dan Kepala BIN Klarifikasi Soal Tudingan Dikaitkan Kasus Gubernur Papua

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Parlemen Jalanan atau Parjal mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri),Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, dan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengklarifikasi sekaligus bertanggung jawab terhadap tudingan dikaitkan atau ikut campur urusan jabatan Wakil Gubernur Papua.

    Ketua Parjal, Ronald Mambieuw, mengatakan foto-foto yang ditunjukkan kuasa hukum Gubernur Papua, Lukas Enembe, di beberapa stasiun televisi yang menggambarkan sosok Lukas Enembe diapit tiga jenderal polisi, yakni Tito Karnavian, Budi Gunawan, dan Paulus Waterpauw, sangat jelas.

    “Foto yang ditunjukkan kuasa hukum di stasiun televisi itu sangat jelas sehingga kami Parjal meminta, baik Mendagri, Kepala BIN, maupun Penjabat Gubernur Papua Barat, saat ini harus buka suara dan mengklarifikasi kepada publik apa yang disampaikan kuasa hukum Pak Gubernur Lukas Enembe,” kata Ronald di Manokwari, Papua Barat, Senin (26/9/2022).

    Baca juga:  Ali Baham Sodorkan 3 Nama Calon Plt Sekda Papua Barat ke BKD

    Menurutnya, klarifikasi dan penjelasan dari para jenderal itu sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat hingga saat ini jabatan Wakil Gubernur Papua masih kosong. Hal itu bakal dihubung-hubungkan publik bahwa benar tudingan kriminalisasi terhadap sang pemimpin Papua itu.

    “Melihat saat ini masih terdapat kekosongan jabatan Wakil Gubernur Papua, ini akan jadi asumsi bagi publik Indonesia secara umum dan rakyat Papua pada khususnya bahwa adanya penetapan tersangka gubernur karena kriminalisasi oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” ucap Ronald.

    Apalagi, lanjut dia, dalam pernyataan kuasa hukum Gubernur Papua, Kepala BIN merupakan jenderal polisi begitupun Mendagri adalah mantan Kapolri sehingga kuat dugaan bahwa pimpinan KPK saat ini yang juga jenderal polisi, mudah bagi publik untuk mengaitkan dengan adanya penetapan tersangka saat ini.

    Baca juga:  Sejumlah Tokoh Masyarakat Papua Kecam Perilaku Korupsi Lukas Enembe

    “Kita menyaksikan dalam tayangan televisi bahwa kuasa lukum LE (Lukas Enembe) itu menyebut secara gamblang deretan para jenderal polisi, maka publik akan mengasumsikan kebenaran itu karena saat ini pimpinan KPK dipimpin jenderal polisi,” bebernya.

    Di lain sisi, kata Ronald, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, seharusnya berbicara tidak bias dalam konteks penetapan tersangka Lukas Enembe oleh KPK. KPK menetapkannya sebagai tersangka karena dugaan gratifikasi, bukan malah mengaitkannya dengan dana Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua.

    “Menkopolhukam harusnya berbicara tentang gratifikasi dan besaran uang yang diduga diberikan kepada Lukas Enembe, bukan menyatakan dana Otsus secara keseluruhan. Apakah ini yang disebut cara Jakarta melalui Menkopolhukam membunuh karakter kami orang Papua melalui para pemimpin kami?” tegas Ronald.

    Baca juga:  Diduga Makar, Polda Papua Barat Amankan Tiga Orang di Sorong

    Ronald berharap, para pejabat negara itu tidak harus membuat bingung rakyat Papua dengan hal yang seharusnya menjadi ranah penegakan hukum, tetapi melebar ke mana-mana.

    “Kami orang Papua ini tidak menghendaki Otsus, Jakarta memaksakan ini atas nama NKRI, lalu ketika sebagian kami sudah menerima kemudian ada masalah Otsus diungkit-ungkit. Kamu mau kasih sesuatu lalu kemudian mau ungkit lagi,” tegasnya.

    Gubernur Papua, Lukas Enembe, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan gratifikasi. Dia diduga mendapatkan transfer uang Rp1 miliar ke rekeningnya. (*/Red)

    Latest articles

    Exit Poll PSU Pilgub Papua: Mari-Yo Unggul 57 Persen

    0
    JAYAPURA, LinkPapua.id - Pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), unggul sementara 57 persen berdasarkan hasil exit poll Pemungutan...

    More like this

    Exit Poll PSU Pilgub Papua: Mari-Yo Unggul 57 Persen

    JAYAPURA, LinkPapua.id - Pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen...

    Polres Fakfak dan Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme kepada Paskibraka 2025

    FAKFAK, Linkpapua.id— Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta membentengi...

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...