27.7 C
Manokwari
Minggu, Desember 7, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Tokoh Pemuda Raja Ampat Soroti Diamnya MRP soal Gejolak Papua Barat Daya

    Published on

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Tokoh pemuda Raja Ampat, Hiskia Samagita dan Mikha Dimara, menyoroti sikap Majelis Rakyat Papua (MRP) yang dinilai bungkam di tengah gejolak sosial di Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong. Mereka menilai MRP tidak menjalankan peran sebagaimana mestinya sebagai lembaga kultur.

    Menurut keduanya, MRP seharusnya hadir dan bersuara lantang ketika masyarakat Papua menghadapi persoalan serius. Namun hingga kini, Ketua MRP Alfons Kambu bersama anggotanya justru memilih diam.

    Baca juga:  Polres Teluk Wondama gelar peringatan 1 Muharram 1447 H tahun 2025

    “Kalau tidak bisa menyuarakan aspirasi rakyat Papua, lebih baik MRP dibubarkan saja. Untuk apa ada lembaga ini kalau hanya diam?” ujar Hiskia dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).

    Sementara itu, Mikha yang juga praktisi hukum menilai kasus dugaan kriminalisasi terhadap AGG dan kawan-kawan bukan persoalan individu semata. Dia menyebut hal itu menyangkut harkat dan martabat orang Papua.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Tegaskan tak Ada Lagi Penambahan Honorer

    Dia menegaskan, sikap diam MRP justru melukai kepercayaan masyarakat Papua yang berharap lembaga tersebut menjadi benteng terakhir dalam memperjuangkan hak-hak orang asli Papua. Menurutnya, keterwakilan MRP tidak berarti jika tidak hadir untuk rakyat.

    “Orang Papua berharap banyak pada MRP, tapi kenyataannya mereka bungkam. Keterwakilan macam apa ini? Setop sibuk dengan urusan lain sementara rakyat sedang menderita,” kata Mikha.

    Baca juga:  Seleksi Casis Polri, Polda Papua Barat: Waspadai Calo yang Janjikan Kelulusan

    Dia menilai, di tengah situasi Kota Sorong yang sedang tidak kondusif, kehadiran MRP sangat dibutuhkan untuk memberikan suara dan sikap yang jelas. Namun hingga saat ini, lembaga tersebut belum menunjukkan langkah nyata.

    “Kalau hanya diam dan tidak berfungsi, lebih baik lembaga ini dibubarkan saja karena tidak ada manfaatnya bagi rakyat Papua,” tutupnya. (LP10/red)

    Latest articles

    Legislator PPP Wagiman Reses di Bintuni Timur, Serap Aspirasi-Serahkan Alsintan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni dari Fraksi PPP, Wagiman, kembali turun ke daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap...

    More like this

    Legislator PPP Wagiman Reses di Bintuni Timur, Serap Aspirasi-Serahkan Alsintan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni dari Fraksi...

    Bintuni Hanya Dapat 22% DBH Migas, DPR PB Jemput Aspirasi Daerah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR PB) merespons usulan...

    Natal IKBBU di Saonek Raja Ampat, Perkuat Solidaritas Biak Utara

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Ikatan Keluarga Besar Biak Utara (IKBBU) se-Sorong Raya menggelar ibadah...