26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Pangdam Kasuari Dukung dan Apresiasi ToT Kodim 1801/Manokwari

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, memberi apresiasi kepada para Danramil dan Babinsa Kodim 1801/Manokwari.

    Apresiasi itu atas terlaksananya Binsiap Apkowil Kodim 1801/Manokwari dalam bentuk seminar motivasi, pelatihan, dan pembekalan soft skill bidang komunikasi sosial ke masyarakat.

    Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 3–4 Juni 2021, di Aula Lapangan Tembak, Jalan Brawijaya, Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua barat.

    Dalam arahannya Pangdam Kasuari menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung gagasan dan inovasi Dandim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga, yang berupaya meningkatkan kapasitas para anggota TNI dalam hal kemampuan melaksanakan tugas-tugas atau kegiatan komunikasi kepada masyarakat.

    Diharapkan nantinya para anggota Danramil dan Babinsa yang mengikuti pelatihan ini akan mentransformasikan pengetahuannya kepada anggota Babinsa lainnya.

    “Para anggota Babinsa adalah garda terdepan dalam menunjang efektivitas program-program TNI yang bersentuhan langsung dengan interaksi dan aktivitas sosial masyarakat,” kata Pangdam Kasuari.

    Baca juga:  Di Kasuari Open 10 K, Waterpauw Bicara Ultahnya ke-60 dan Dedikasi pada Negeri

    “Oleh karenanya, selain diperlukan kemampuan dan strategi pendekatan efektif terhadap masyarakat, juga dibutuhkan kreativitas untuk mendorong terciptanya mindset atau pola berfikir yang mampu merangsang tumbuhnya produktifitas kemampuan atau potensi masyarakat. Dibarengi dengan kemauan dan kepercayaan diri masyarakat akan potensi yang dimiliknya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menegaskan bahwa dengan pendekatan yang tepat sasaran dan dengan kemampuan berkomunikasi yang mampu membuka khazanah cara pandang masyarakat.

    Dia yakin, bahwa distorsi atau hambatan komunikasi yang selama ini terjadi yang dialami para anggota Babinsa yang menyebabkan terjadinya sekat-sekat komunikasi dan terjadinya resistensi masyarakat terhadap kegiatan teroritorial TNI dapat diminimalisir.

    Ditempat yang sama, Dandim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga saat membuka acara mengatakan, bahwa strategi dan metode dalam pendekatan komunikasi terhadap masyarakat, khususnya di level basis community sangat penting dipahami oleh prajurit TNI.

    Baca juga:  Hermus Sebut Rumah Adat Tongkonan Jadi Destinasi Baru Manokwari

    Menurutnya, hal ini penting karena prajurit TNI dalam mengemban misi pembinaan teritorial, memerlukan sinergi dan kolaborasi konstruktif dengan menyelami langsung karakteristik dan kebiasaan serta kearifan lokal di wilayah tugas.

    Tanpa pendekatan dan strategi komunikasi yang efektif terhadap kelompok masyarakat itulah, menurut Airlangga, mustahil misi pembinaan teritorial untuk meningkatkan potensi dan kesejahteraan masyarakat dan program mengamankan kebijakan pemerintah dalam mengemban misi pemberdayaan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas wilayah keamanan diwilayah tugas dapat terlaksana secara efektif, tepat guna dan tepat sasaran.

    “Kegiatan ini adalah training of trainer. Peserta atau anggota satuan Babinsa ini adalah anggota TNI terpilih yang selama ini bertugas melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial kepada masyarakat. Ini adalah upaya Kodim 1801/Mkw untuk mencari formula efektif pendekatan ke masyarakat. Pola Ini akan menjadi program yang diharapkan bisa berlanjut, perwira staf, Danramil, dan Babinsa yang mengikuti acara ini, diharapkan nanti bisa mempraktikkannya di lapangan, sambil berperan aktif menularkan kemampuan dan pengalamannya kepada satuan anggota Babinsa lainnya,” terang Dandim.

    Baca juga:  Mamberob Rumakiek Akui Ada Kendala Pelimpahan Kewenangan dari Pemprov PB ke PBD

    Pemateri dalam kegiatan ini, di antaranya Dr. Heri Kuswara, M.Kom, akademisi sekaligus motivator dari Jakarta. Dalam acara tersebut, peserta diajak untuk membuka wawasan dan pengalaman mereka sehingga terbuka masalah, membedah kasus, dan bersama-sama menemukan problem solving atas permasalahan yang selama ini menjadi kendala dalam komunikasi sosial kepada masyarakat.

    Selain itu, para peserta juga diajak untuk interaktif dalam menjawab berbagai hal berkenaan dengan soft skill untuk menggali potensi diri. (LP2/Red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran Sungai Wariori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin...

    Bupati Hermus Harap GOW Manokwari Jadi Mitra Strategis dan Penopang Pembangunan Daerah

    ‎MANOKWARI, Linkpapua.id-Bupati Manokwari, Hermus Indou, secara resmi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten...

    Polresta Manokwari Berhasil Tangkap Pelaku Curat di Kediaman Mantan Gubernur Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.id– Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Satreskrim Polresta Manokwari berhasil menangkap seorang pelaku...