MANOKWARI, LinkPapua.id – Warga bernama Anike Ullo di Manokwari, Papua Barat, merasakan langsung manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Seluruh biaya pengobatan jantung yang dijalaninya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
Anike merupakan warga Distrik Warmare yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen kepala dan perangkat (KP) desa. Dia membagikan pengalamannya saat memanfaatkan layanan kesehatan untuk pengobatan penyakit jantung yang dideritanya.
“Awalnya itu saya merasa sesak napas dan pusing, apalagi saat tidur itu dada terasa berat. Akhirnya saya memutuskan untuk segera ke IGD di RSUD Papua Barat. Setibanya saya di sana, saya langsung ditangani oleh dokter dan perawat dengan cepat dan sigap. Setelah diperiksa ternyata saya terkena asma, lalu saya diperbolehkan pulang ke rumah setelah dokter memastikan kondisi saya sudah stabil,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
Beberapa hari setelahnya, Anike kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Kali ini ia harus dirawat inap karena gejala penyakitnya kembali muncul.
“Saat itu saya merasa kepala ini berputar-putar, dan gelap semuanya, badan saya lemas dan saya tidak bisa tidur. Akhirnya saya dibawa ke rumah sakit oleh keluarga saya. Setelah diperiksa oleh dokter, saya didiagnosis mengidap penyakit jantung dan disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan,” katanya.
Anike sempat merasa cemas membayangkan biaya besar untuk pengobatan jantung. Namun, kekhawatiran itu sirna setelah mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit.
“Jujur memang awalnya sempat merasa khawatir setelah tahu kondisi kesehatan saya. Saya tahu kalau untuk biaya pengobatan jantung ini membutuhkan biaya yang cukup besar apalagi saya harus rutin untuk memeriksa kesehatan saya ke depannya. Tapi, saya merasa bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta JKN aktif sehingga untuk semua biaya pengobatan bisa dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Saya benar-benar merasa terbantu, apalagi di saat seperti ini,” bebernya.
Sebagai peserta aktif JKN, Anike merasakan kemudahan dalam setiap proses layanan kesehatan. Mulai dari pemeriksaan, pemberian obat, hingga tindakan medis.
“Selama menjalani pengobatan, saya merasa diperhatikan dan diberikan solusi terbaik untuk kesehatan saya. Semuanya jadi lebih ringan dan tidak memberatkan dengan adanya BPJS Kesehatan. Selain itu, proses administratif juga cukup mudah. Saya tidak perlu melalui prosedur yang sulit saat ingin mendapatkan rujukan atau pemeriksaan lanjutan. Saya bahkan merasa sangat nyaman ketika harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit,” tambahnya.
Anike mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Ia berharap warga yang belum menjadi peserta JKN segera mendaftar dan merasakan manfaatnya.
“Saya berharap program JKN ini terus hadir dan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang, atau kapan kita membutuhkan perawatan medis. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang belum terdaftar, agar segera mendaftar diri sebagai peserta JKN tanpa menunda-nunda. Dengan menjadi peserta JKN, kita bisa memiliki jaminan kesehatan yang bisa diandalkan kapan pun kita membutuhkannya,” tutupnya. (LP14/red)




















