25.3 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
25.3 C
Manokwari
More

    Wagub Papua Barat soal Ubah Nama Bandara Rendani: Harus Disepakati Semua Pihak

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyebut perubahan nama Bandara Rendani Manokwari harus melalui kesepakatan bersama semua pihak. Dia menekankan, keputusan perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat agar dapat diterima secara luas.

    Lakotani mengatakan, Bandara Rendani merupakan salah satu bandara representatif di Papua Barat sehingga perubahan nama tidak bisa diputuskan secara sepihak. Pemerintah provinsi, kata dia, berencana mengundang berbagai elemen masyarakat untuk mendiskusikan usulan tersebut.

    “Untuk memutuskan perubahan nama perlu duduk bersama-sama dan mendiskusikan agar keputusan yang diambil dapat diterima oleh semua,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (26/5/2025).

    Baca juga:  Propam Polda PB Usut Kasus Pungli yang Diduga Libatkan Wakapolres Maybrat

    Selain perubahan nama Bandara Rendani, Lakotani menyebut pendekatan serupa juga akan diterapkan dalam penentuan nama Rumah Sakit Provinsi Papua Barat yang hingga kini belum memiliki nama resmi.

    “Iya, nanti kita akan bahas itu. Intinya nama yang diambil harus bisa diterima oleh semua orang sehingga tidak menimbulkan kegaduhan maupun keresahan di kalangan masyarakat luas,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengusulkan perubahan nama Bandara Rendani Manokwari menjadi Bandara Ottow-Geissler Rendani Manokwari.

    Baca juga:  Kendalikan Inflasi, Pemprov Papua Barat Targetkan 10 Kali GPM Tahun ini

    Usulan itu Hermus sampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Bupati dan Konsultasi Publik RPJMD 2025–2030 di Auditorium TP-PKK, Manokwari, Selasa (22/4/2025).

    Menurut Hermus, perubahan nama ini sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa Ottow dan Geissler, dua tokoh pembawa Injil pertama ke tanah Papua melalui Pulau Mansinam di Manokwari.

    “Sebagai tanah peradaban, tentunya kami sebagai penerus ingin mengabadikan kedua nama tersebut menjadi nama bandara di Manokwari sebagaimana yang terjadi di bandara-bandara lainnya,” ujarnya.

    Baca juga:  Soal Empat Distrik DOB Papua Barat Daya, Nataniel: Kita Serahkan ke DPR RI

    Hermus berharap, nama baru tersebut bisa memperkuat identitas sejarah dan budaya Manokwari sebagai pintu masuk peradaban di tanah Papua.

    Sebagai informasi, Ottow dan Geissler merujuk pada Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler. Mereka adalah dua misionaris asal Jerman dari lembaga Zending Gossner Mission di Berlin, yang pertama kali membawa Injil ke tanah Papua, tepatnya ke Pulau Mansinam, Manokwari, pada 5 Februari 1855. (LP14/red)

    Latest articles

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING 2025 (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) angkatan pertama. Penutupan berlangsung di...

    More like this

    Bupati Bintuni Tutup Pelatihan GASING 2025, Ajak Peserta Jadi Agen Perubahan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menutup pelatihan berhitung Metode GASING...

    Lurah Sanggeng Terima PJA, Kanwil Kemenkum Pabar Harapkan Dukungan Pemda Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom didampingi Kepala Divisi Peraturan...

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...