MANOKWARI, LinkPapua.id – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta seluruh komponen daerah memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam momentum hari ulang tahun (HUT) ke-127 Kabupaten Manokwari. Sinergi ini ditekankan sebagai kunci mewujudkan Manokwari yang lebih maju dan sejahtera di masa depan.
Pesan ini disampaikan Dominggus saat menjadi inspektur upacara HUT ke-127 Manokwari di Kantor Bupati, Sabtu (8/11/2025). Dia menilai usia 127 tahun adalah usia yang matang untuk terus berbenah.
Dominggus menegaskan bahwa 127 tahun merupakan perjalanan panjang yang telah dilalui Manokwari. Dia menyebut Manokwari sebagai pintu gerbang peradaban di Papua.
“127 tahun merupakan perjalanan panjang yang telah di lalui. Sebagai kota dengan sejarah pintu gerbang peradaban di tanah Papua serta sebagai pusat pemerintahan pendidikan dan kebudayaan di wilayah Papua Barat usia 127 tahun adalah usia yang matang bagi sebuah daerah untuk terus berbenah,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Manokwari dan masyarakat yang telah menjaga stabilitas pembangunan. Dia menilai stabilitas adalah pendorong kemajuan di berbagai bidang.
“Saya mengapresiasi Bupati Manokwari, Wakil Bupati, beserta seluruh jajaran pemerintah kabupaten Manokwari serta seluruh masyarakat yang selama ini telah terkontribusi menjaga stabilitas pembangunan yang mendorong kemajuan di berbagai bidang,” tuturnya.
Dominggus menjelaskan bahwa pemerintah provinsi Papua Barat dan pemerintah kabupaten terus berkolaborasi. Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung langkah-langkah pembangunan yang dilakukan Pemkab Manokwari.
“Kolaborasi pembangunan akan terus dilakukan baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, kemasyarakatan maupun pelestarian lingkungan hidup,” ucapnya.
“Kami percaya bahwa pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan hanya dapat terwujud yang kuat antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk swasta, lembaga pendidikan, pemuda, dan elemen sosial lainnya, menjadikan kota peradaban ini sebagai kekuatan dan persatuan. Hal ini menjadi dasar untuk mencapai cita-cita bersama.
Dominggus menilai bahwa kemajuan tidak hanya diukur dari pembangunan fisik. Namun juga dari kualitas sumber daya manusia (SDM), persatuan sosial, serta kemampuan daerah dalam menghadapi tantangan. (LP14/red)








